Tuesday 26 April 2022

ASMA HASTA BRATA


Asma Hasta Brata atau dikenal dengan Wahyu Makutha Rama ini diterjemahkan dari Kitab peninggalan Sunan KaliJaga ( Syeikh Abdurrahman atau Raden Syahid ) yaitu kitab ... bait ke 8 – 16 ... (kita rahasiakan agar tidak di dompleng para mafia kitab dan ilmu ), 

Asma Hasta Brata merupakan sebuah ilmu yang termasuk bukan ilmu sembarangan. Artinya memiliki makna yang sangat tinggi yang terkandung di dalamnya prinsip-prinsip hukum alamiah, Diriwayatkan bahwa anasir / element ke-delapan unsur alam semesta tersebut ( Para Khodam Malaikat Ruhanninya ) dapat menjadi ta’at, tunduk serta patuh dan mereka berkhidmat pada orang yang membaca atau mengamalkan asma hasta Brata ini.

Asma Hasta Barta telah disempurnakan oleh Syeikh Abdur Rahman ( Sunan Kali Jaga ) yang dahulunya berbahasa Jawa kuno disalin menjadi bahasa arab al-qur’an . Tanpa menghilangkan unsur unsur kehebatan / kedahsyatan Aji Hasta Brata sedikitpun bahkan lebih dahsyat energinya dari sebelum disalin / diganti

Kedelapan unsur alam semesta tersebut menggambarkan pula 8 Dewa beserta sifat-sifatnya, seperti di bawah ini ;

Bantala atau Tanah - Khodam Malaikatnya Mahroqiisy

Surya atau Matahari - Khodam Malaikatnya Azmakalin

Kartika atau Bintang - Khodam Malaikatnya Qartiyaiil

Candra atau Rembulan - Khodam Malaikatnya Haybarusyin

Samudra atau air - Khodam Malaikatnya Sosfashin

Angkasa atau Langit - Khodam Malaikatnya Basytayaaiil

Maruta atau Angin - Khodam Malaikatnya Sandabaiil

Agni atau Api - Khodam Malaikatnya Soymuwa


1. Anasir / watak ( Karakter ) Tanah Mahroqiisy

Digambarkan watak / Anasir Bethara Wisnu Mahroqiisy sebagai karakter bumi yang memiliki sifat kaya akan segalanya dan suka bersodaqoh. Pemimpin yang mengikuti sifat bumi adalah seseorang yang memiliki sifat kaya hati. Dalam Istilah Jawa kaya hati disebut sabardrono, ati jembar, legawa dan lembah manah. Rela menghidupi dan menjadi sumber penghidupan seluruh makhluk hidup. Bumi secara alamiah juga berwatak melayani segala yang hidup. Bumi dengan unsur tanahnya bersifat dingin tidak kagetan , sebaliknya bersifat luwes (fleksibel) mudah adaptasi dengan segala macam situasi dan kondisi tanpa harus merubah unsur-unsur tanahnya. Maknanya, sekalipun seseorang bersifat mudah adaptasi atau fleksibel namun tidak mudah dihasut, tak mempan diprovokasi, karena berbekal ketenangan pikir, kebersihan hati, dan kejernihan batinnya dalam menghadapi berbagai macam persoalan dan perubahan.

2. Anasir / watak ( Karakter ) Matahari (Azmakalin)

Matahari bersifat menerangi. Seseorang yang berwatak matahari akan selalu menjadi penerang di antara sesama sebagaimana watak Bathara Surya (Azmakalin ). Mampu menyirnakan segala kegelapan dalam kehidupan. Kapanpun dan di manapun ia akan selalu memberikan pencerahan kepada orang lain. Matahari juga menghidupi segala makhluk hidup baik tumbuhan, hewan dan manusia. Manfaat matahari menjadi penghangat suhu agar tidak terjadi kemusnahan massal di muka bumi akibat kegelapan dan kedinginan. Seseorang yang berwatak matahari, ia menjadi sumber pencerahan bagi kehidupan manusia, serta mampu berperan sebagai penuntun, guru, pelindung sekaligus menjalankan dinamika kehidupan manusia ke arah kemajuan peradaban yang lebih baik. Sikap dan prinsip hidup orang yang berwatak matahari, ia akan konsisten, teguh dalam memegang amanat, ora kagetan (tidak mudah terkaget-kaget), ora gumunan (tidak gampang heran akan hal-hal baru dan asing).

Seseorang watak matahari ibarat perjalanan matahari yang berjalan pelan dalam arti hati- hati tidak terburu-buru, langkah yang pasti dan konsisten pada orbit yang telah dikodratkan Tuhan (istiqomah). Lakuning srengenge, seseorang harus teguh dalam menjaga tanggungjawabnya kepada sesama. Tanggungjawabnya sebagai titah (khalifah) Tuhan, yakni menetapkan segala perbuatan dan tingkah laku diri ke dalam “sifat” Tuhan. Tuhan Maha Mengetahui; maka kita sebagai titah Tuhan hendaknya terus-menerus berusaha mencari ilmu pengetahuan yang seluas-luasnya dan setinggi-tingginya agar ilmu tersebut bermanfaat untuk kemajuan pradaban manusia, menciptakan kebaikan-kebaikan yang konstruktif untuk kemaslahatan semua orang dan menjaga kelestarian alam sekitarnya.

3. Anasir / watak ( Karakter ) Bintang Qartiyaiil

Kartika atau bintang berwatak selalu mapan dan tangguh, walaupun dihempas angin prahara (sindhung riwut) namun tetap teguh dan tidak terombang-ambing. Sebagaimana watak Bathara Ismaya ( Qartiyaiil ) , dalam menghadapi persoalan-persoalan besar tidak akan mundur selangkahpun bagaikan langkahnya Pendawa Lima. Sifat Bethara Ismaya adalah tertata, teratur, dan tertib. Mampu menghibur yang lagi sedih, dan menuntun orang yang sedang mengalami kebingungan, serta menjadi penerang di antara kegelapan. Seseorang yang mengadopsi perilaku bintang, akan memiliki cita-cita, harapan dan target yang tinggi untuk kemakmuran dan kesejahteraan tidak hanya untuk diri sendiri namun juga orang banyak. Maka sebutan sebagai “bintang” selalu dikiaskan dengan suatu pencapaian prestasi yang tinggi. Posisi bintang akan memperindah kegelapan langit di malam hari. Orang yang berwatak bagai bintang akan selalu menunjukkan kualitas dirinya dalam menghadapi berbagai macam persoalan kehidupan.

4. Anasir / watak ( Karakter ) Rembulan Atau Bulan Haybarusyin

Candra atau rembulan, berwatak Bethari Ratih Haybarusyin memberikan penerang kepada siapapun yang sedang mengalami kegelapan budi, serta memberikan suasana tenteram pada sesama. Rembulan membuat terang tanpa membuat “panas” suasana (dapat ikannya, tanpa membuat keruh airnya). Langkah rembulan selalu membuat sejuk suasana pergaulan dan tidak merasa diburu-buru oleh keinginannya sendiri (rahsaning karep). Watak rembulan menggambarkan nuansa keindahan spiritual yang mendalam. Selalu ingat dan waspadha, selalu mengarahkan perhatian batinnya senantiasa berpegang pada harmonisasi dan keselarasan terhadap hukum alam (arab; kehendak ilahi/musyahadah). Lakuning rembulan, seseorang mampu “nggayuh kawicaksananing Gusti” artinya mampu memahami apa yang menjadi kehendak (kebijaksanaan) Sang Jagadnata. Setelah memahami, lalu kita ikuti kehendak Tuhan menjadi sebuah “laku tapa ngeli” artinya kita hanyutkan diri pada kehendak Ilahi. Witing klapa salugune wong Jawa, dasar nyata laku kang prasaja.

Orang yang berwatak rembulan, selalu mengagumi keindahan ciptaan Tuhan yang tampak dalam berbagai “bahasa” alam sebagai pertanda kebesaran Tuhan. Bulan purnama menjadi bahasa kebesaran Tuhan yang indah sekali. Orang-orang tua dan anak-anak zaman dahulu selalu bersuka ria saat merayakan malam bulan purnama. Karena menyaksikan keindahan malam bulan purnama, bagai membaca “ayat-ayat” Tuhan, mampu menggugah kesadaran batin dan akal-budi manusia akan keagungan Tuhan. Sayang sekali kebiasaan itu sudah dianggap kuno, kalah dengan hiburan zaman modern yang kaya akan tawaran-tawaran hedonis. Bahkan secara agama, kebiasaan merayakan “padhang / terang bulan“ oleh orang- orang tertentu dianggap sebagai tradisi yang sia-sia karena tidak menimbulkan pahala. Padahal bulan purnama memiliki khasiat lain sebagai media terapi lahir dan batin di saat terjadi berbagai kegelisahan jiwa. Sinar bulan purnama sangat baik untuk mengobati segala macam penyakit dengan cara menjemur diri di bawah sinar bulan purnama. Apalagi disertai dengan semedi sebagai wahana olah raga dan olah rasa. Itulah mengapa leluhur kita zaman dahulu melakukan semadi pada saat datangnya bulan purnama.

5. Anasir / watak ( Karakter ) Samudra / air Sosfashin

Mengambil sisi positif dari watak samudra Bathara Baruna Sosfashin . Samudra atau lautan memiliki karakter yang dapat memuat apa saja yang masuk ke dalamnya. Walaupun berupa sampah industri dan rumah tangga, bangkai anjing, bangkai manusia, semua dapat diterima dengan sikap tulus tidak pernah menggerutu. Dalam terminologi Jawa terdapat kalimat permohonan maaf sebagai berikut; nyuwun lumebering sihsamodra pangaksami bilih wonten kathahing kalepatan. Watak samudra maknanya adalah hati yang luas, penuh kesabaran, serta siap menerima berbagai keluhan atau mampu menampung beban orang banyak tanpa perasaan keluh kesah. Samodra menggambarkan satu wujud air yang sangat luas, namun di dalamnya menyimpan kekayaan yang sangat bernilai dan bermanfaat untuk kehidupan manusia. Namun samodra tidak pernah pamer potensinya yang bernilai besar kepada orang banyak. Samodra memendam segala kemampuan, kelebihan dan potensinya berada dalam kandungan air yang dalam. Watak samodra menggambarkan jalma tan kena kinira, orang yang tampak bersahaja, tidak norak, tidak dapat disangka-sangka sesungguhnya ia menyimpan potensi yang besar di berbagai bidang, namun tabiatnya sungguh jauh dari sifat takabur, atau sikap menyombongkan diri.

Manusia watak samudra, tidak pernah membeda-bedakan golongan, kelompok, suku, bangsa, dan agama. Semua dipandang sama-sama makhluk ciptaan Tuhan yang memiliki kesamaan derajat di hadapan Tuhan. Yang mebedakan adalah akal-budinya, keadaan batin, serta perbuatannya terhadap sesama. Dalam bidang keilmuan, watak samodra akan sangat arif dan bijaksana. Sekalipun berilmu tinggi ia sangat merendah bahkan berlagak bodoh. Sebagaimana watak Bima Sena, yang mampu menutupi (tidak pamer) akan ilmunya yang luas, sehingga dapat menyesuaikan diri secara sempurna dengan siapapun dan di manapun ia berada. Satu lagi, watak samodra yang paling dahsyat adalah kemampuannya untuk menetralisir segala yang kotor dan polutan. Limbah tak bertanggungjawab yang dibuang ke laut akan diproses secara-pelan-pelan dan akhirnya racun dan bakteri yang masuk ke laut akan tak berdaya bergulat dengan molekul air samodra yang jenuh akan unsur garam. Orang berwatak samodra akan mampu mengurai dan memberikan jalan penyelesaian berbagai problema yang ia hadapi, maupun problema yang dialami orang lain.

6. Anasir / watak ( Karakter ) Langit Basytayaaiil

Angkasa atau langit Bathara Indra Basytayaaiil Bersifat melindungi atau mengayomi terhadap seluruh makhluk tanpa pilih kasih, dan memberi keadilan dengan membagi musim di berbagai belahan bumi. Watak langit ini relatif paling sulit diterapkan oleh manusia zaman sekarang, khususnya di bumi nusantara ini. Seorang pemimpin, negarawan, politisi, yang mampu bersikap tanpa pilih kasih dan bersedia mengayomi seluruh makhluk hidup, merupakan tugas dan tanggungjawab yang sangat berat. Apalagi di tengah kondisi politik dan kehidupan bermasyarakat yang cenderung mencari benarnya sendiri, mencari untungnya sendiri, dan mencari menangnya sendiri. Tidak jarang seseorang, atau wakil rakyat yang hanya memperjuangkan kepentingan partainya saja, bukan kepentingan bangsa. Bahkan anggota legislatif, pimpinan masyarakat, para aktor intelektual, pemuka spiritual terkadang tak menyadari sedang mengejar kepentingannya sendiri, atau kepentingan kelompoknya saja. Orang-orang di luar diri atau kelompoknya dianggap tidak penting untuk diayomi. Orang yang berbeda peristilahan, bahasa, budaya, adat istiadat, dan tradisi sekalipun sebangsa dan setanah air, tetap saja diasumsikan sebagai orang yang tak perlu di bela dan dilindungi. Bahkan orang-orang tersebut dianggap sesat, pembual, pembohong, penipu. Prasangka- prasangka negatif ini sangat bertentangan dengan watak akasa. Akasa atau langit akan melihat secara gamblang beragamnya persoalan kehidupan di muka bumi ini. Kewaskitaan akasa seumpama mata satelit, ia akan menyaksikan bahwa ternyata di atas bumi ini terdapat ribuan bahkan jutaan jalan spiritual menuju satu titik yang sama, meskipun jalan yang ditempuh sangat beragam dan berbeda-beda. Maka watak langit tak suka menyalahkan orang lain, tak suka menghujat sesama, tak suka memaki dan mengumpat sekalipun terhadap orang yang memusuhinya. Itulah watak langit, sebagaimana terdapat pada Bethara Indra. Justru terhadap semua manusia apapun watak, dan bagaimanapun sikapnya Bethara Indra akan selalu ngemong sesama, mampu mengelola watak mengalah, mampu menahan diri, meredam emosi, dan membimbing seluruh makhluk hidup dengan cara yang penuh dengan kasih sayang. Dalam manajemen perilaku Jawa, sikap ini selalu diutamakan terutama dalampasamuan, bebrayan (bermasyarakat), pertemuan, diskusi, dan dalam berbagai pergaulan. Maka watak Jawa menuntut perilaku hambeg utama, lumuh banda,luhur dalam budi pekerti atau solah (perilaku jasad) dan bawa (perilaku batin). Sedangkan terhadap yang masih bodoh, sikapnya tiada pernah mempermalukan dan meremehkan. Itulah watak Bathara Indra, sebagai watak angkasa atau langit.Sayang sekali.

7. Anasir / watak ( Karakter ) Angin Sandabaiil

Maruta atau angin atau udara Bathara Bayu Sandabaiil. Mengambil sisi positif dari watak angin Bathara Bayu. Angin memiliki watak selalu menyusup di manapun ada ruang yang hampa, walau sekecil apapun. Angin mengetahui situasi dan kondisi apapun dan bertempat di manapun. Kedatangannya tidak pernah diduga, dan tak dapat dilihat. Seseorang yang berwatak samirana atau angin, maknanya adalah selalu meneliti dan menelusup di mana- mana, untuk mengetahui problem-problem sekecil apapun yang ada di dalam masyarakat, bukan hanya atas dasar kata orang, katanya, konon, . Watak angin mampu merasakan apa yang orang lain rasakan (empati), orang berwatak angin akan mudah simpati dan melakukan empati. Watak angin sangat teliti dan hati-hati, penuh kecermatan, sehingga seorang yang berwatak angin akan mengetahui berbagai persoalan dengan data-data yang cukup valid dan akurat. Sehingga menjadi orang yang dapat dipercaya dan setiap ucapannya dapat dipertanggungjawabkan.

8. Anasir / watak ( Karakter ) Api Soymuwa

Agni atau api atau dahana Bathara Brahma Soymuwa. Yang diambil adalah sisi positif dari watak api yakniBathara Brahma. Watak api adalah mematangkan dan meleburkan segala sesuatu. Seorang yang mengambil watak api akan mampu mengolah semua masalah dan kesulitan menjadi sebuah pelajaran yang sangat berharga. Ia juga bersedia untuk melakukan pencerahan pada sesama yang membutuhkan, murah hati dalam mendidik dan menularkan ilmu pengetahuan kepada orang-orang yang haus akan ilmu. Mematangkan mental, jiwa, batin sesama yang mengalami stagnansi atau kemandegan spiritual. Api tidak akan mau menyala tanpa adanya bahan bakar. Maknanya seseorang tidak akan mencari-cari masalah yangbukan kewenangannya. Dan tidak akan mencampuri urusan dan privasi orang lain yang tidak memerlukan bantuan. Api hanya akan melebur apa saja yang menjadi bahan bakarnya. Seseorang mampu menyelesaikan semua masalah yang menjadi tanggungjawabnya secara adil (mrantasi ing gawe). Serta tanpa membeda-bedakan mana yang mudah diselesaikan, dan tidak memilih berdasarkan kasih .

Itulah falsafah asma Hasta Brata, Hasta yang berarti 8 dan Brata yang berarti Laku / Tirakat yang berarti 8 laku/tirakat untuk menjadi Insan Kamil ( Manusia Sempurna ). 

Cara penggunaan setiap keluar dari rumah mau kemana saja , Bacakan Asma Hasta Brata 8x, Kemudian tiupkan pada 2 telapak tangan anda lalu usapkan kseluruh tubuh anda , Dan inilah sebagaian Khasiatnya :

1. Memindahkan semua golongan ruhani bangsa jin dan kerajaannya dari suatu tempat ke tempat yang lain

2. Pelet mahabbah khusus untuk lawan jenis
3. Menyedot dan mengetahui benda-benda pusaka dan harta karun yang terpendam 

4. Memberikan berita jarak jauh kepada seseorang baik secara nyata ataupun secara ghaib

5. Mempengaruhi akal, pikiran, perasaan, roh orang yang di tuju menjadi welas asih 

6. Mengembalikan pasangan yang selingkuh
7. Batalkan pengaruh Ilmu Hitam
8. Menarik rezeqi dengan cepat
9. Menundukan/ menyiksa/ mengancam/ menghakimi semua golongan Jin
10. Setiap orang yang memandang anda welas asih murah senyum kepada anda

11. Memancarkan aura mahabbah tingkat tinggi
12. Memudahkan dalam pergaulan

13. Mempertajam mata bathin
14. Mempermudah menembus alam Ghaib
15. Disegani oleh Alam ghaib maupun alam manusia 

16. Berwibawa tingkat tinggi

Dan Masih banyak lagi manfa’at dan khasiatnya


ILMU INI BISA DIGUNAKAN UNTUK MUSLIM MAUPUN NON MUSLIM. 

ILMU YANG KAMI IJAZAHKAN BERSIFAT SEUMUR HIDUP/PERMANEN! JADI MAHAR CUKUP 1X, TIDAK ADA MAHAR KE 2 ATAU KE 3X NYA! 

SEKALIPUN ANDA BERSELISIH PAHAM DENGAN KAMI, ATAU ANDA SUDAH TIDAK SERING BERSILATURAHMI/MENGHUBUNGI KAMI UNTUK BIMBINGAN, MAKA ILMU INI MASIH TETAP MILIK ANDA DAN 100% AMPUH,

JADI KAPANPUN ANDA MAU MENGGUNAKAN ILMU INI, SILAHKAN DIPERGUNAKAN! SILAHKAN BERKARYA, SILAHKAN DIGUNAKAN UNTUK MASALAH-MASALAH KEHIDUPAN ANDA (TIDAK TERGANTUNG PADA KI SUKMA WIJAYA AL HIKMAH)

 BAGI SIAPAPUN YANG MEMAHARKAN KEILMUAN KAMI, SETELAH TERJADI NYA AKAD PEMAHARAN, MAKA KAMI AKAN IJAZAHKAN 100% IKHLAS, RIDHO, LENGKAP BESERTA SANAD KAMI, DAN FULL DENGAN TATA CARA NYA, TIDAK KAMI KURANGI SEDIKITPUN. SEHINGGA BISA ANDA GUNAKAN KAPAPUN, SEKALIPUN SUDAH TIDAK PERNAH BERKOMUNIKASI DENGAN KAMI LAGI, ILMU INI MASIH TETAP AMPUH DAN SEPENUH NYA MILIK ANDA SAMPAI AKHIR HAYAT!


MAHAR BELAJAR SAMPAI AHLI :

Rp. 8,888,888

 

PENGIJAZAH : KI SUKMA WIJAYA AL-HIKMAH 

WHATSAPP : +6281-2902-05537

INSTAGRAM : sukmawijayaalhikmah

YOUTUBE : sukma wijaya al hikmah

FACEBOOK : Sukma wijaya al hikmah

TIKTOK : kisukmawijayaalhikmah

 

 

-ILMU YANG KAMI IJAZAHKAN TAJRIB , JELAS TERBUKTI , BERSANAD JELAS DARI GURU-GURU KAMI , BUKAN ILMU COPY PASTE , DAN SIAP DIBUKTIKAN TANPA HARUS YAKIN-

 

Dibawah bimbingan guru besar Padepokan Sukma Wijaya, kami siap membimbing Siapa orang saja yang berminat mendalami ilmu gaib.
Selain itu kami juga membuka jasa supranatural,meliputi berbagai macam permasalahan dan problema hidup.


 urusan asmara,cinta


 Urusan karir


 Rejeki


 Sukses pilkada,camat, caleg,capres sekalipun


 Penjualan rumah , tanah, bangunan, kendaraan...dll


 Pembersihan aura negatif, pengobatan santet dan pelet.

 Bedah Aura untuk hidup yang lebih makmur dan jaya


 Masalah spiritualisme dan kebatinan, keghaiban.


 Dan banyak lagi masalah yang bisa terselesaikan Dengan izin Tuhan.




Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi kami : +62812-9020-5537 (Hanya WhatsApp, TIDAK TERIMA SMS & TELEPON )

 

kami membuka kesempatan selebar-lebarnya bagi siapa saja yang ingin bergabung menjadi keluarga besar Padepokan Sukma Wijaya al hikmah, untuk lebih mengenal dunia supranatural , spiritual dan keghaiban.

No comments:

Post a Comment